Selasa, 13 Maret 2012

BAB IV


BAB  IV
EVALUASI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1            Hasil pemeriksaan agregat kasar (batu pecah mekanis) dari KM 33 Bukit   Sintang dan pasir Sungai Sulung Kabupaten Lamandau.
         Tabel 4.1 Data hasil pemeriksaaan terhadap bahan batu pecah mekanis dan     agregat halus.
Uraian
Hasil Uji
Spesifikasi
Keterangan




Pasir



Daerah gradasi
II

SK SNI T15-1990-03
Berat volume (isi)

750-1,200 kg/m3

a) Kondisi lepas
1,307

b) Kondisi goyangan
1,420

c) Kondisi padat
1,445

Berat jenis (ssd)
2,559
2,500-2,700 kg/m3
SK SNI T15-1990-03
Penyerapan air
1,072

Kadar air
4,59

Modulus kehalusan
2,910
1,5 - 3,8 %
Abrams, 1918
Analisa saringan



3/8"   -  9,50     mm
100
100

No. 4 - 4,75      mm
97,5
95-100

      8 - 2,36      mm
84,5
80-100

     16 - 1,19     mm
69,6
50-85

     30 - 0,60     mm
41,3
25-60

     50 - 0,30     mm
12,2
10-30

   150 - 0,150   mm
4,0
2-10





Semen

Berat jenis
3,15 kg/m3

Berat volume (isi)
1,250










              Lanjutan tabel 4.1
Batu pecah



Ukuran maksimal
38,1

SK SNI T15-1990-03
Berat volume (isi)

1,20 - 1,75 kg/m3
ASTM C 330
a) Kondisi lepas
1,576

b) Kondisi goyangan
1,707

c) Kondisi padat
1,735

Berat jenis (ssd)
2,601
 -

Penyerapan air
0,621

Kadar air
0,46

Kadar lumpur
2,90

Analisa saringan



1 1/2  -  37,5    mm
100
100
ASTM C 33
   1"   -  25,0    mm
97,3
95-100

  3/4  -  19,1    mm


  1/2 -   12,5    mm
40,2
25-60

  3/8  -   9,50   mm


No 4  -  4,75    mm
4,5
0-10

     8  -   2,36   mm
3,4
0-5

    16 -   1,19   mm
 -

    30 -   0,60   mm

    50 -   0,30   mm
 -
-- 

  100 -   0,150 mm
-

                Sumber  : Penulis 2010
                  Dari data hasil pemeriksaan agregat kasar batu pecah mekanis seperti  pada tabel 4.1 dapat diambil kesimpulan, sebagai berikut :
a)            Berat volume agregat kasar batu pecah mekanis sebesar : 1,735 kg/m3 hasil ini  dapat memenuhi spesifikasi sebagai agregat kasar untuk beton struktural yaitu, kurang dari 1,200 – 1,750 kg/m3 (ASTM C-330).
b)            Berat Jenis agregat kasar sebesar : 2,601 kg/m3 dan berat jenis agregat halus sebesar : 2,559 kg/m3 masih memenuhi spesifikasi sebagai agregat kasar dan halus untuk beton struktural yaitu, 2,700 kg/m3 untuk agregat kasar dan 2,500-2,700 kg/m3 untuk agregat halus (SK SNI T15-1990-03).
c)            Hasil pemeriksaan keausan agregat kasar batu pecah mekanis sebesar : 20,23 %. Nilai keausan ini masih memenuhi spesifikasi syarat yang ditentukan harus lebih kecil dari 40 % (ASTM C-33).
d)            Hasil modulus halus butir (MHB) untuk agregat halus sebesar : 2,910 % dapat memenuhi spesifikasi yaitu, 1,500-3,800 kg/m3 dan dapat digunakan sebagai campuran beton dilapangan (SII. 0052).
e)            Berat volume (isi) beton dengan menggunakan batu pecah mekanis untuk cetakan benda uji beton, adalah :
1.   Kubus ukuran                           : 0,15 x 0,15 x 0,15 cm   = 2,442 kg/m3
2.   Silinder ukuran              : Φ 0,15 x 0,30 cm          = 2,442 kg/m3
Maka, berat isi beton rata-rata yang dihasilkan sebesar : 2,442 kg/m3 dapat memenuhi spesifikasi sebesar : 2,200-2,500 kg/m3 (SK SNI T15-1990-03).
Dari data-data pemeriksaan bahan agregat kasar batu pecah mekanis diperoleh suatu kesimpulan agregat kasar batu pecah mekanis tersebut dapat memenuhi standard spesifikasi sebagai agregat kasar dan bisa digunakan untuk campuran beton K-350.




4.2        PERENCANAAN CAMPURAN BETON K-350
                   Campuran beton merupakan perpaduan dari komposit material penyusunnya dimana karakteristik dan sifat bahan akan mempengaruhi hasil rancangannya, perancangan campuran beton yang dimaksudkan untuk mengetahui komposisi atau proporsi bahan-bahan penyusun beton. Perencanaan campuran beton merupakan suatu hal yang komplek jika dilihat dari perbedaan sifat dan karakteristik  bahan penyusunnya. Pada dasarnya perancangan campuran dimaksudkan untuk menghasilkan suatu proporsi campuran bahan yang optimal dengan kekuatan yang maksimum, yang dimaksud dengan  pengertian optimal adalah penggunaan bahan yang minimum dengan tetap mempertimbangkan kriteria dan standar ekonomis.
         Diketahui data fisik bahan material penyusun beton sebagai berikut :
         Tabel  4.2  Data fisik material
Data fisik material
Batu pecah mekanis
Pasir
Semen
Daerah gradasi
Ukuran maksimum agregat
Modulus kehalusan
Berat Jenis (ssd)
Berat volume (isi)
Penyerapan air
Kadar air
Kadar lumpur
-
38,1
-
2,601  kg/m3
1,735  kg/m3
0,46  %
4,59  %
2,90  %
II
-
2,910 %
2,599  kg/m3
1,455  kg/m3
0,621  %
0,460  %
4,50   %
-
-
-
3,15 kg/m3
1,250 kg/m3
-
-
          Sumber : Penulis 2010-02-04
        
                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar